Mukanya terlihat seperti sedang menahan kemarahan, kekesalan dan lainnya, namun tidak mampu mengungkapkannya. Saya jadi penasaran dan bertanya:
'Apa yang terjadi?'
Oh, ternyata ia mengalami kecemasan yang sangat tinggi kalau kalau suaminya bakalan meninggalkannya atau kawin lagi. Ia mengalami ini sudah lumayan lama. Suaminya bisa dibilang mantan 'residivis' dalam urusan selingkuh ini. Walaupun katanya, ia cuman main main saja.
Tapi hal itu benar benar menegangkan pikiran dan hati si istri hingga ia selalu saja khawatir dan mengalami kecemasan yang parah. Mulanya saya mencoba menangani dengan teknik Submodality Repattern, tapi kurang maksimum hasilnya. Saya juga melakukan teknik tepukan untuk merusak memory, tapi juga mentah, nggak mempan.
Ok, akhirnya langsung make jurus inti saja. Saya segera bekerja untuk menanganinya dengan EFT Revolution yang saya lambari dengan afirmasi yang sangat spesifik dan mendadak ditengah terapi, saya sadar kalau ia punya pola bernafas yang tidak bagus dan menyesakkan. Ini sangat sangat menghambat keberhasilan terapi soalnya kalau nggak segera ditanganin.
Saya lalu menginstruksikan untuk melakukan sejenis pernafasan yang lebih lepas dan lugas. Lalu saya juga menemukan kecenderungan klien yang suka menahan suaranya. Dengan sedikit provokasi dan edukasi, saya melakukan EFT Revolution dengan variasi teknik yang saya rasa benar benar BARU.
Kalau anda yang baca merupakan alumni, silakan Inbox untuk mendapat updateannya ;)
Ok lanjut lagi, rupa rupanya, ada aspek lain yang menghambat pelepasan emosinya yaitu ia merasa lupa bahwa Tuhannya yang mengatur segalanya dan sebuah pertanyaan yang perlu jawaban langsung, yang intinya mengedukasi ulang bawah sadarnya tentang suatu hal yang sebenarnya dia juga sudah tau, tapi ia baru paham setelah emosinya dilepaskan dalam terapi awal.
Hasilnya?
Alhamdulillaah, cuman dalam 10 menitan langsung beres. Rasa sesak didadanya yang biasanya terpicu dengan pembicaraan terkait perselingkuhan dan lain lain, hilang begitu saja. Ia jadi lebih santai dan relax saja.
Juga, ia mendapat pencerahan dan sadar bahwa suaminya bukan miliknya dan ia memang tidak bisa menjaganya, kecuali atas izinNya. Jadi, ia menyerahkan urusan suaminya, kembali padaNya.
Benar benar tercerahkan ya :)
Ternyata memang benar, saat emosi negatif yang menghambat pemahaman dan pencerahan dilepaskan, orang akan mampu mengambil jarak dengan masalah atau problem emosinya. Masalah emosi terjadi karena orang 'menyatu' dengan emosi atau perasaannya hingga ia 'tenggelam' dan hanyut dalam sungai emosi negatif yang bikin sesak dada.
Dengan metode pelepasan emosi yang pas, gangguan emosi yang sudah sampai menimbulkan gangguan fisik itu bisa ditangani dengan cepat, elegan dan membebaskan dari kecemasan parah yang dialami selama ini. Sekaligus mendapati kesadaran spesial tentang kondisi saat ini secara alamiah dan kemampuan menerimanya, apa adanya.
Semua jawaban memang sudah ada didalam diri. Ia hanya terpenjara oleh emosi yang menghambat keberadaannya :)
Yes, kalau sudah ketemu akar problemnya dan dihajar dengan metode yang sudah teruji bertahun tahun, semuanya jadi bebas, semuanya menang. Dan dalam kasus yang ini, saya menemukan lagi metode tambahan yang menambah efektifitas dari terapi yang dilakukan selama ini ;)
Alhamdulillaah, kasus kali ini, malah menambah tools terapi saya jadi makin Mak Nyuss ;)
Baiklah, siapa lagi yang mau mendapat terapi atau belajar ilmunya? ;)
Silakan Inbox atau disini:
WA: 082143367469.
BB: 7DC 80033
fahmyarafat.com
belajartelepati.com
Semoga semua yang baca ini, diberi rizki yang penuh barokah, berlimpah, halal dan diridhaiNya, selamanya, dunia akhirat..
Aamiin.
Salam Healing :)
#Mantra #StudyCase
'Apa yang terjadi?'
Oh, ternyata ia mengalami kecemasan yang sangat tinggi kalau kalau suaminya bakalan meninggalkannya atau kawin lagi. Ia mengalami ini sudah lumayan lama. Suaminya bisa dibilang mantan 'residivis' dalam urusan selingkuh ini. Walaupun katanya, ia cuman main main saja.
Tapi hal itu benar benar menegangkan pikiran dan hati si istri hingga ia selalu saja khawatir dan mengalami kecemasan yang parah. Mulanya saya mencoba menangani dengan teknik Submodality Repattern, tapi kurang maksimum hasilnya. Saya juga melakukan teknik tepukan untuk merusak memory, tapi juga mentah, nggak mempan.
Ok, akhirnya langsung make jurus inti saja. Saya segera bekerja untuk menanganinya dengan EFT Revolution yang saya lambari dengan afirmasi yang sangat spesifik dan mendadak ditengah terapi, saya sadar kalau ia punya pola bernafas yang tidak bagus dan menyesakkan. Ini sangat sangat menghambat keberhasilan terapi soalnya kalau nggak segera ditanganin.
Saya lalu menginstruksikan untuk melakukan sejenis pernafasan yang lebih lepas dan lugas. Lalu saya juga menemukan kecenderungan klien yang suka menahan suaranya. Dengan sedikit provokasi dan edukasi, saya melakukan EFT Revolution dengan variasi teknik yang saya rasa benar benar BARU.
Kalau anda yang baca merupakan alumni, silakan Inbox untuk mendapat updateannya ;)
Ok lanjut lagi, rupa rupanya, ada aspek lain yang menghambat pelepasan emosinya yaitu ia merasa lupa bahwa Tuhannya yang mengatur segalanya dan sebuah pertanyaan yang perlu jawaban langsung, yang intinya mengedukasi ulang bawah sadarnya tentang suatu hal yang sebenarnya dia juga sudah tau, tapi ia baru paham setelah emosinya dilepaskan dalam terapi awal.
Hasilnya?
Alhamdulillaah, cuman dalam 10 menitan langsung beres. Rasa sesak didadanya yang biasanya terpicu dengan pembicaraan terkait perselingkuhan dan lain lain, hilang begitu saja. Ia jadi lebih santai dan relax saja.
Juga, ia mendapat pencerahan dan sadar bahwa suaminya bukan miliknya dan ia memang tidak bisa menjaganya, kecuali atas izinNya. Jadi, ia menyerahkan urusan suaminya, kembali padaNya.
Benar benar tercerahkan ya :)
Ternyata memang benar, saat emosi negatif yang menghambat pemahaman dan pencerahan dilepaskan, orang akan mampu mengambil jarak dengan masalah atau problem emosinya. Masalah emosi terjadi karena orang 'menyatu' dengan emosi atau perasaannya hingga ia 'tenggelam' dan hanyut dalam sungai emosi negatif yang bikin sesak dada.
Dengan metode pelepasan emosi yang pas, gangguan emosi yang sudah sampai menimbulkan gangguan fisik itu bisa ditangani dengan cepat, elegan dan membebaskan dari kecemasan parah yang dialami selama ini. Sekaligus mendapati kesadaran spesial tentang kondisi saat ini secara alamiah dan kemampuan menerimanya, apa adanya.
Semua jawaban memang sudah ada didalam diri. Ia hanya terpenjara oleh emosi yang menghambat keberadaannya :)
Yes, kalau sudah ketemu akar problemnya dan dihajar dengan metode yang sudah teruji bertahun tahun, semuanya jadi bebas, semuanya menang. Dan dalam kasus yang ini, saya menemukan lagi metode tambahan yang menambah efektifitas dari terapi yang dilakukan selama ini ;)
Alhamdulillaah, kasus kali ini, malah menambah tools terapi saya jadi makin Mak Nyuss ;)
Baiklah, siapa lagi yang mau mendapat terapi atau belajar ilmunya? ;)
Silakan Inbox atau disini:
WA: 082143367469.
BB: 7DC 80033
fahmyarafat.com
belajartelepati.com
Semoga semua yang baca ini, diberi rizki yang penuh barokah, berlimpah, halal dan diridhaiNya, selamanya, dunia akhirat..
Aamiin.
Salam Healing :)
#Mantra #StudyCase