Studi Kasus Penanganan 'SANTET' Part 3 (Selesai..)


(Lanjutan..)

Setelah membereskan pikiran negatifnya itu,saya lalu meyakinkannya bahwa segala gangguan yang terjadi pada dirinya adalah akibat energinya yang terganggu yang berasal dari emosi negatifnya.

Saya bertanya: ‘Sejak kapan anda mengalami hal ini?’. Katanya, ‘10 tahun yang lalu..’
‘Ok..10 tahun yang lalu hal negative apa yang anda alami sehingga jadi seperti ini?’
“Suamiku kawin lagi dan sejak saat itu gak peduli lagi dengan  aku dan anak anakku ..” katanya dengan ekspresi sedih.

Tambah lagi, anak perempuan pertamanya karena ibunya dimadu, memendam kebencian mendalam pada bapaknya. Hal ini berakibat anaknya ini jadi sering sakit karena memendam kebencian yang jika disimpan dalam waktu lama akan menimbulkan penyakit. Dan ini terjadi silih berganti!  Dia dan anak anaknya sakit bergantian  .Uang yang dihasilkan selalu habis untuk biaya pengobatan.

Setelah ditanya lebih dalam,ternyata ada beberapa aspek yang terkait dengan gangguan fisik dan emosinya yaitu:
  1. Takut  disantet.
  2. Takut dipukuli suaminya (ternyata suaminya tiap kali pulang suka mukul mukul).
  3. Stres karena sakit terus menerus sekeluarga.
  4. Dendam pada istri kedua.
  5. Setiap masuk kamar tidur tiba tiba perasaannya ‘Nggak Enak’.
Langsung bertindak atasi semua aspek tersebut dengan EFT.Alhamdulilah, dengan cepat dan keikhlasan dari si mbak itu maka proses terapi berjalan dengan lancar. Satu persatu aspek yang ada pada diri si mbak itu saya GEBUKIN dengan EFT dan akhirnya LEPAS.

NAMUN sakit di bahu dan pundaknya belum sepenuhnya hilang. Saya lalu bertanya, apa kira kira yang membuat si mbak belum sembuh sepenuhnya?

Dia tiba tiba MENANGIS! Saya bertanya ‘kok nangis?’ , ‘emang kenapa’?'
Katanya dia gak punya belanja buat makan anak anak esok hari.Ya Allah..gawat ini..

Saya langsung mensugestinya dengan DOA CURHAT (teknisnya belum bisa diungkapkan disini) dan dia langsung menangis tersedu sedu lebih dahsyat lagi lalu saya mensugestinya supaya mengikhlaskan semuanya kepada Nya.
And then SELESAI..

Sisa rasa sakitnya beres dan berselang beberapa saat setelah dia menggIKHLASkan masalahnya tiba tiba datang seorang tetangganya yang memberinya uang Rp 20.000.
Hm apakah ini yang disebut LOA?

Saya memberinya beberapa amalan yang insya Allah mempermudahnya untuk menarik rezeki,  selanjutnya saya pamit .
Kira kira 1 atau 2 minggu kemudian datang kiriman Nasi Urap yang lezat dari si mbak disertai dengan berita bahwa dia sudah sembuh sepenuhnya.

Alhamdulilah..

Poin penting yang sama bisa kita pelajari dari kasus ini adalah SANGAT PENTING untuk mengetahui suatu aspek dari suatu masalah (baca: Tantangan) yang dihadapi klien. Tanpa kemampuan menginvestigasi akar masalah dari klien maka semua proses terapi akan mentah belaka atau berjalan sangat sangta lambat.

Sebagaimana para dokter mendiagnosis terlebih dahulu sebelum memberikan obat begitu juga para praktisi EFT atau aliran penyembuhan lainnya memulai proses penyembuhan baik itu yang bersifat emosi, fisik maupun yang Spiritual. Dan PASTIKAN kita mendapatkan akar masalahnya SEDETIL DETILNYA.

Semoga bermanfaat..
Salam Cahaya…